(RanPatri Series) Part 2, *Pertemuan*

"Pagii",patri dengan sudut bibir yang ditarik

"Juga,wah undangan siapa nih?" aku,menggapai kertas persegi panjang

"Trisha?anak editor naungan mbak vivi?"aku terduduk

Patri mengangguk

"Sejak kapan?"undangan kembali ke atas meja

"Dua tahun lalu"patri masih tersenyum

Aku pias dalam keadaan yang menuntut kebahagiaan..
Aku berkunang dalam waktu yang terus berenang..

Patri,inikah persembahan nyata yang harus ku terima?
Patri,hima menyerang duniaku,

petir susul menyusul dengan lantang,

tolong aku Patri,

tolong aku

Patri,mengapa tak ada cinta untuk kita?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(RanPatri Series) Last Part, *Surat untuk Patri*

Tentang cinta yang entah mungkin paling sederhana atau malah tidak sama sekali.

(RanPatri Series) Part 3, *Permisi*