Sepucuk surat untuk Hayati yang berada di dasar laut.
Hayati,
Hari ini Zaenuddin lelah.
Sesak menghimpit dadanya,air kian menderas dari mata,hatinya teriris melihat berita kondisi terkini 53 panglima yang menjadi garda terdepan untuk negara.
Hayati,
bertemukah dirimu dengan ke 53 panglima yang hari ini dinyatakan gugur?bersalamankah kapal yang membawamu tenggelam dengan Nanggala-402.
Hayati,
Zaenuddin terluka,Zaenuddin pias,Zaenuddin melemah,tak berniatkah kau mengirim sepucuk surat kabar dari dasar laut sana,sebagai obat manjur untuk himpitan yang sudah bersemayam sejak rabu?untuk menetralisir kekhawatiran yang seketika menyerang Zaenuddin?
Hayati bagaimana kabarmu?,
Zaenuddin rasa,kamu sudah nyaman ya berada didekapan paling erat yang dilakukan Tuhan kepada HambaNya.
Hayati,
Rindu Zaenuddin akan semakin berat setelahnya,
Zaenuddin harap kamu tak kecewa,sama seperti halnya Zaenuddin yang sedang berjuang melawan ketakutan Zaenuddin pada laut yang menenggelamkanmu,SJ-182,dan Nenggala-402.
Hayati,
Zaenuddin rindu dengan atau tanpa ketakutan yang Zaenuddin miliki.
Komentar
Posting Komentar