Postingan

Now Officially I'm in Depok

Setelah mengarungi sekian banyak ketakutan tentang, "nanti mereka gimana ya?", "mereka bisa terima aku ngga ya?", "mereka liat aku kayak apa ya?". Akhirnya, aku menguatkan hati bahwasanya aku tidak akan ditelantarkan dan dibiarkan mati tertusuk pikiran buruk orang² oleh Rabb ku..  Kali ini, langkahku menjadi yakin dan berani,  bahwasanya orang dinilai karena pola pikirnya bukan karena bagaimana mereka berjalan dengan atribut sana sini melintasi lorong. It means, "aku harus bisa, otakku dilarang kosong".  Well, enjoy with this way ara❤

(RanPatri Series) Last Part, *Surat untuk Patri*

"Jika akhirnya ini memberatkan untuk mu,ku mohon maafkan aku, aku melihat qais berkirim pesan dengan layla karena qais merasa hanya surat lah yang mampu mengalirkan segala yang memporakporandakan rasa. Aku tak ingin menjadi juliet yang begitu naif dalam mencintai kekasihnya. Aku diterkam cinta Patri,hendak berteriak tolong padamu tapi,terlambat. Aku di kurung elegi harapan Patri,berteriak dengan berat,tapi,kamu menjadi tak bisa seketika. Aku ingin mati,dan berganti Aku ingin murni menjadi temanmu Aku ingin murni menjadi pendengarmu Terima kasih Patri,aku permisi" Patri melebur ke dalam ombak lautan lepas Ia tersesat pada jaring-jaring nafas rasa bersalah.. Matilah Ra, Kembalilah, dengan harapan yang lebih dari sekedar aku...

(RanPatri Series) Part 3, *Permisi*

Hingga senja ketiga dia masih bersemayam Apakah akan terasa sampai seterusnya? Ini rumit,menyakitkan Ini kompleks.. "Ko tama jadi ajuin nama kamu si ra buat pindah?"telpon malam itu,dari patri. "Soalnya tama paham kalo aku disini dan terus sama kamu,jantungku bisa autis"aku menjawab sekenanya "Masih aja becanda,berarti nanti? "Patri bertanya "Maaf ya, dua hari setelah di pusat aku ada liputan ke gili, bahagia selalu patri"aku sesegera mungkin menyudahi. Ada yang harus dibenahi disana Ada yang harus diobati disana Ada yang harus dirapihkan disana Maaf Patri,aku tak murni menjadi teman baikmu.. Aku tak murni,untuk sekedar mendengar dan menyaksikan semua kisah yang berputar dalam dirimu... Maaf Patri,aku terlalu jauh berada dengan nafas cinta dalam pengembaraanku pada dirimu. Maaf Patri,ini opsi terbaik untuk meluruhkan segala bentuk harapan.

(RanPatri Series) Part 2, *Pertemuan*

"Pagii",patri dengan sudut bibir yang ditarik "Juga,wah undangan siapa nih?" aku,menggapai kertas persegi panjang "Trisha?anak editor naungan mbak vivi?"aku terduduk Patri mengangguk "Sejak kapan?"undangan kembali ke atas meja "Dua tahun lalu"patri masih tersenyum Aku pias dalam keadaan yang menuntut kebahagiaan.. Aku berkunang dalam waktu yang terus berenang.. Patri,inikah persembahan nyata yang harus ku terima? Patri,hima menyerang duniaku, petir susul menyusul dengan lantang, tolong aku Patri, tolong aku Patri,mengapa tak ada cinta untuk kita?

(RanPatri series) Part 1, *Seperti Pagi*

Pagi menjelang,aku siap berenang "Morning Ra,ditunggu diruang rekaman" Deretan kata,biasa saja mungkin terlihat. Namun,bagi yang sedang terjerat itu adalah kata paling indah untuk tetap bertahan berenang hingga senja. Aku telah masuk kedalam dunianya,dunia lelaki itu,dunia paling indah yang pernah ku temui. Tanpa alarm,alat hitung,kalender atau apapun pengingat waktu,aku ingin tenang menelusuri satu persatu kisah lelaki itu. Ah Patri,mengapa lelaki sepertimu yang harus selalu berhadapan denganku. Mengapa senyum seperti itu yang kau miliki? Ini terlalu indah Patri. Tutur yang tak pernah kutemui tak teratur Ah Patri,aku sudah jatuh bersama segenap cintaku. "Selamat Pagi juga Patri,aku datang bersama cinta".

Tentang cinta yang entah mungkin paling sederhana atau malah tidak sama sekali.

Suatu malam aku diberi beberapa pertanyaan oleh seorang teman tentang aku yang betah diposisi "cinta berat sebelah". Orang-orang berhak bingung,mengapa?karena akupun yang menjalani kerapkali diserang kebingungan. "Lu sebenernya udah move on blm si?" Ini pertanyaan pertama yang akan membuka beberapa jalan untuk pertanyaan kedua,ketiga,bahkan jika mungkin ke seratus. "Gue ga bisa bilang udah,karena gue lagi jalanin proses" aku menjawab setenang mungkin,sehingga tak ada celah sedikit pun bagi wajahnya untuk muncul menjadi bayang. "Kenapa si sampe segitunya?"pertanyaan kedua "Gue 7 thn sama dia,yaa walopun ga punya kenangan tapi dia yang udah bikin gue buat ga kemana-mana,buat tetep ngarep dia,buat ngejaga masa SMA gue dr cowo cowo". Ya,seperti penyelamat,penyembuh,penyakit secara bersamaan. "Tapi lu pernah ga si ngerasa kesel sama dia?" Pertanyaan ketiga. "Gue ga bisa kesel,marah,sebel,or something like that ...

Sepucuk surat untuk Hayati yang berada di dasar laut.

Hayati, Hari ini Zaenuddin lelah. Sesak menghimpit dadanya,air kian menderas dari mata,hatinya teriris melihat berita kondisi terkini 53 panglima yang menjadi garda terdepan untuk negara. Hayati, bertemukah dirimu dengan ke 53 panglima yang hari ini dinyatakan gugur?bersalamankah kapal yang membawamu tenggelam dengan Nanggala-402. Hayati, Zaenuddin terluka,Zaenuddin pias,Zaenuddin melemah,tak berniatkah kau mengirim sepucuk surat kabar dari dasar laut sana,sebagai obat manjur untuk himpitan yang sudah bersemayam sejak rabu?untuk menetralisir kekhawatiran yang seketika menyerang Zaenuddin? Hayati bagaimana kabarmu?, Zaenuddin rasa,kamu sudah nyaman ya berada didekapan paling erat yang dilakukan Tuhan kepada HambaNya. Hayati,  Rindu Zaenuddin akan semakin berat setelahnya, Zaenuddin harap kamu tak kecewa,sama seperti halnya Zaenuddin yang sedang berjuang melawan ketakutan Zaenuddin pada laut yang menenggelamkanmu,SJ-182,dan Nenggala-402. Hayati, Zaenuddin rindu dengan atau tanpa keta...